Sunday, May 28, 2017

Penomena Make Up Siswi Sekolah Era Kini

Sejujurnya saya menulis ini berdasarkan apa yang saya lihat di sekitar saya. Dimana teman-teman saya terlalu terobsesi untuk mengubah apa yang ada pada diri mereka, kecantikan seorang remaja puteri normal.



Peralatan make up, from The Odyssey



Ketika saya masih duduk di bangku SMA, beberapa teman-teman saya di sekolah mulai mengenai make up untuk mempercantik diri atau berhias agar terlihat menarik. Percaya atau tidak, mereka mengatakannya kepada saya sebagai alasan, parahnya mereka juga menyebutkan para siswa sebagai embel-embelnya. Itu wajar, memang wajar. Saya pun menganggap itu wajar, mereka masih remaja, dan saya pun juga berada di fase yang sama. Memakai bedak atau lipgloss saja, tapi mungkin saya agak merinding melihat teman perempuan saya yang memakai berbagai peralatan make up tambahan seperti eye liner, maskara, lipstick matte, eye shadow  dan cream pemutih abal-abal ketika di sekolah. Nah, apakah sekarang sekolah sudah beralih fungsi dari sarana dan media pembelajaran menjadi sarana dan media untuk unjuk pamer kecantikan?

Semua orang tua memiliki tujuan menyekolahkan putri-putri mereka untuk menjadikan mereka sebagai generasi penerus unggul bangsa Indonesia, lulus dengan nilai yang akan membantu mereka masuk ke perguruan tinggi favorite dan meraih cita-cita yang mereka idamkan. Tetapi, apakah salah satu faktor penentu mereka mendapatkan nilai yang bagus di sekolah adalah dengan ber-make up ria seperti hendak ke pesta atau layaknya perempuan-perempuan usia matang?

Wanita karir


Terlebih beberapa diantara mereka memakai cream pemutih sembarangan yang dapat ditemukan di pasar atau apotik dengan harga yang terjangkau. Parahnya, mereka tidak peduli, atau tidak jeli untuk mencari informasi mengenai cream yang akan mereka oleskan ke kulit remaja mereka yang masih bagus. Atau setidaknya mereka dapat memastikan apakah ada tulisan halal, mendapatkan ijin BPOM dan masa kadaluarsanya di tempat cream tersebut. Saya ingat, harga cream pemutih yang dibeli teman saya (yang sampai saat ini masih beliau pakai) seharga Rp. 15.000,-. Miris, benar-benar miris. Bagaimana mereka tidak memperdulikan efek dari cream tersebut terhadap kulit mereka.

Alasan 'mempercantik diri' atau 'peduli terhadap diri sendiri' di jung-jung tinggi di atas segalanya, dan memutar balikkan kepada saya dengan mengatakan sesuatu yang membuat saya tertawa di dalam hati, "Dari pada lo yang gayanya cuma gitu-gitu aja? Emangnya kalo gayak lo gini ada yang suka?".

Lalu, saya ingin bertanya, apakah dengan memakaikan sesuatu yang murah, tidak jelas, dan tak sesuai dengan usia kita adalah tindakan yang mencerminkan kepedulian kita terhadap tubuh yang Tuhan kita berikan ini? Ladies, Tuhan hanya memberikan satu tubuh kepada kita sebagai titipan, alangkah baiknya jika kita berpikir terlebih dahulu sebelum memasukkan atau memakaikan sesuatu kepada tubuh kita. Karena hanya kitalah yang akan merasakan efeknya, baik maupun buruk. Tubuh kita terlalu pintar untuk mencerna apa yang dia rasakan ketika sang empunya memasukkan atau memakaikan sesuatu.

Tapi mungkin saya juga salah apabila meminta untuk semua remaja perempuan untuk tidak ber-make up, tidak, saya sudah menekankan saya tidak ingin menghakimi. Saya juga sering pake bedak (saat akan berpergian, kalau di rumah saya tidak sering pakai) dan lipgloss untuk membuat bibir saya tetap lembab. I'm a young girl, so i act as they should. Tapi tidak dengan berlebihan! Remember, Tuhan menyukai sesuatu yang indah, tapi tidak berlebihan. Tampolkan apa adanya; warna kulit apapun yang kita miliki, gemuk atau kurus, dan segala hal lainnya dengan percaya diri.

Ingatlah, tidak semua orang di dunia ini memiliki apa yang kita miliki.

Kalau saya lebih senang untuk cuek terhadap penampilan (itu yang dikatakan teman-teman saya), berbeda dengan ladies yang gemar untuk mempercantik diri, tapi alangkah lebih baiknya untuk memastikan produk kecantikan yang akan dipakai terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), menyesuaikan penampilan dengan kegiatan yang akan dilakukan dan... ini terpenting, memastikan jika semua orang melihat kecantikan yang sesungguhnya ada pada diri kita berasal dari hati, attitude dan bakat kita.

Quotes Today: "It truly is the power that you have deep within yourself that gives you the strength to pursue your dreams." by Lily Collins (Ini benar-benar kekuatan yang Anda miliki jauh di dalam diri Anda yang memberi Anda kekuatan untuk mewujudkan impian Anda.)

Jangan biarkan diri kita hilang oleh pengaruh tren dan lingkungan. Atau mungkin, sosok yang kita idami. Mereka semua tidak akan membawa Anda ke suatu titik yang Anda inginkan, tidak akan membuat kesuksesan datang hanya karena paras cantik dan juga tubuh yang ramping. Jangan pernah bermimpi seorang pangeran akan datang dan merubah nasib Anda saat ini.

"My advice for girls who are waiting for their Prince Charming is to be open for anything. Be open to new experiences, be open to the idea that it may take longer than you want, but if you're open to meeting new people and new adventures, then love will come along." by Lily Collins.

Dan untuk kamu para siswi yang masih bergelut di bangku Sekolah Menangah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, jangan buang waktu, tenaga dan pikiran hanya untuk memperdulikan apakah teman-temanmu akan menghargaimu dari penampilanmu. Jangan pernah berpikir untuk merubah apa yang ada pada dirimu, dan menjadi seseorang yang berbeda. Cintai dirimu sebagai mestinya, bukan meracuninya. Waktumu terlalu berharga untuk memperdulikan penampilan, otak dan bakatmu butuh waktu dan fokus lebih banyak untuk dikembangkan agar dirimu menjadi seseorang nantinya. Terlebih, kita tidak akan tahu apa yang akan ditimbulkan produk kecantikan itu 3 tahun dan seterusnya nanti.

Oke deh, sekian dulu untuk pembahasan kali ini. Terima kasih telah mengunjungi Daily Mocci dan membacanya secara keseluruhan. Saya berharap apa yang saya tulis dapat mendorong siapapun untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan menjadikannya sebagai inspirasi. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna untuk orang lain.




Dian Sastrowardoyo, from inovasee
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

0 komentar:

Comments
0 Comments

Post a Comment

Menarik Untuk Disimak