Tips Daily Mocci - Banyak sekali hal yang harus dilakukan selama kita hidup, misalnya menimba ilmu setinggi mungkin untuk mencapai cita-cita yang diidamkan. Namun, seringkali ditemukan banyak orang, khususnya generasi muda, yang mengalami kesulitan secara perekonomian saat mereka hendak menginjakkan kakinya ke jenjang perguruan tinggi sampai mematahkan semangat mereka untuk berkuliah. Memang, banyak orang-orang sukses seperti Bill Gates (founder Microsoft), Mark Elliot Zukerberg (founder of Facebook), dan masih banyak tokoh yang berpengaruh di dunia ini yang tidak sempat menuntaskan pendidikan mereka di perguruan tinggi namun sukses dibidangnya.
Harvard University, kampus dimana Bill Gates dan Mark Elliot Zukerberg memutuskan untuk keluar dan menekuni keahliannya. |
Walaupun pendidikan bukanlah tolak ukur dari sebuah kesuksesan seseorang, namun pendidikan tidak boleh ditinggalkan hanya karena sebuah optimisme yang berlebihan jika Anda mampu sukses tanpa mengenyam bangku pendidikan lho. Kenapa? Karena mungkin tidak semua orang mampu seperti Bill Gates dan Mark Elliot Zukerberg yang memiliki keahlian luar biasa dibidang komputer dan pemprograman. Bukan saya mau menyepelekan ya, tetapi kenyataannya banyak sekali orang yang 'gagal' dalam artian tidak bisa memenuhi kenyakinannya sendiri, dengan menyepelekan pendidikan.Terlebih, banyak sekali profesi yang mengharuskan seseorang memiliki gelar tertentu terlebih dahulu. Misalnya saja jika Anda menginginkan menjadi seorang dosen, tidak mungkin dong jika Anda hanya memiliki ijazah SMP. Atau, bisa juga ketika Anda bermimpi menjadi seorang pilot namun Anda tidak masuk ke sekolah penerbangan. Benar kan?
Tips membiayai kuliah dan kehidupan sehari-hari
Sebenarnya, banyak sekali cara agar kamu bisa berkuliah tanpa memutuskan untuk tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, untuk itu simak beberapa tipnya berikut ini:
Tidak ada salahnya untuk mendaftarkan diri ke kampus yang memiliki ikatan sekolah dinas, mengapa? Karena selain biaya kuliahnya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kampus biasa/non-dinas, kamu juga bisa membayar biaya saat kamu kuliah setelah lulus kuliah loh. Bukan sampai di sana saja keuntungannya, setelah kamu lulus nanti kamu akan disalurkan ke instansi yang membutuhkan dan diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Menarik bukan?
Carilah kampus dengan biaya yang murah
Banyak sekali kampus-kampus dengan biaya murah kok. Jangan sungkan untuk bertanya kepada guru, atau mencari infomasinya di internet. Namun, selain kamu bisa mencari kampus dengan biaya murah, kamu perlu untuk mengecek akreditasi kampus tersebut, ya. Jangan sampai karena iming-iming biaya murah membuatmu tidak memperdulikan kualitas jurusan atau kampus dimana kamu akan mengenyam pendidikan.
Cari beasiswa
Dijaman sekarang yang serba canggih ini, sangat tidak sulit untuk mencari beasiswa untuk membiayai kuliah seperti membayar SPP, biaya gedung, buku-buku rujukan dan biaya-biaya lainnya, lho. Yang perlu kamu ketahui, beasiswa yang akan kamu dapatkan tergantung seberapa banyak informasi yang kamu dapatkan mengenai segala jenis sumber beasiswa dan prestasi yang kamu raih di kampus. Untuk itu, aktiflah untuk mencari beasiswa di forum, internet, mading kampus, perusahaan penyedia beasiswa dan lainnya. Lalu, yang harus kamu lakukan setelah itu adalah meningkatkan nilai akademik kamu di kampus. Tidak mungkin dong, penyedia beasiswa yang akan menanggung biaya kuliahmu sepenuhnya (buku, biaya kuliah dan keseharian), sedangkan IPK-mu di bawah 3,00 dari 4,00. Jadi, tingkatkan belajarmu maka hasil yang akan kamu dapatkan (prestasi) akan membantumu mendapatkan beasiswa besar nantinya.
Menggunakan student loan (dana pinjaman), hindari renternir
Kamu juga bisa mengambil student loan, atau dana pinjaman yang nantinya akan kamu bayar setelah lulus kuliah dan bekerja. Namun yang perlu kamu cermati adalah mencari student loan yang benar-benar terpercaya dan tidak berbunga diluar kemampuan membayarmu nantinya. Hindari juga renternir agar kamu tidak terjerat hutang besar.
Pangkas gaya hidupmu
Tak jarang, biaya kehidupan sehari-hari seperti akomodasi, konsumsi dan biaya keperluan lainnya lebih besar dibandingkan dengan biaya kuliahmu sendiri. Untuk itu, diperlukan disiplin diri dan komitmen yang kuat dari dirimu sendiri untuk berperilaku hemat agar kamu bisa membiayai kuliahmu sendiri. Karena memang sebenarnya semua tergantung dengan gaya hidupmu.
Yang harus kamu lakukan adalah mencoba menghitung pengeluaran yang kamu keluarkan untuk keperluan sehari-hari seperti makan, transfortasi, sewa kos, dan biaya di luar sejumlah biaya kuliahmu sendiri. Kemudian pangkaslah dengan sangat cermat dengan menyingkirkan keperluan kurang penting seperti nongkrong di mal, jalan-jalan yang tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan kampus dan mengisi ulang kouta internet. Namun jangan bersedih, jika kamu takut dicap kudet dan kurang pergaulan, kamu bisa mesiasatinya dengan nongkrong di tempat-tempat yang menyediakan wi-fi gratis dan pergi jalan-jalan saat ditawari traktiran temanmu.
Baca juga: Kata siapa sabar itu ada batasnya?
Cari teman untuk mengkos bareng
Membuka jasa ketik dan berbagai macam keahlianmu sendiri, menerjemahnkan
Punya komputer dan printer pribadi? Tidak ada salahnya dong untuk membuka jasa ketik kepada teman-temanmu di kampus. Bayaran yang akan kamu dapatkan dari hasil jasa pengetikkan itu bisa menambah tabunganmu untuk keperluan kuliah dan biaya lain nantinya.
Menjadi seorang penerjemah
Jika kamu dapat menguasai berbagai macam bahasa, kamu bisa kok mendaftarkan diri sebagai seorang penerjemah. Tetapi perlu digaris bawahi, sebelum kamu menawarkan jasa menejermahkan kepada orang lain, hal yang perlu kamu siapkan adalah sertifikat berbahasa.
Menjadi seorang penulis
Cobalah untuk menulis naskah novel, puisi atau pun cerpen ke penerbit atau media massa. Selain mengasah kemampuan menulismu, kamu akan mendapat kompensasi yang lumayan dari hasil buah pemikiranmu itu.
Kerja paruh waktu
Tip selanjutnya adalah kerja, hal yang biasa di kalangan mahasiswa. Namun yang perlu kamu perhatikan adalah carilah pekerjaan dimana kamu tidak akan terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan perhatianmu lebih banyak hingga membuat semangat dan tenagamu lesu saat berada di kampus. Cobalah untuk mencari lowongan pekerjaan sebagai pengasuh bayi, pengasuh hewan, guru pembimbing dan pekerjaan mudah lainnya.
Mengikuti lomba yang ada
Ikuti lomba-lomba seperti kepenulisan, menulis artikel ilmiah, lomba fotografi, dan perlombaan lainnya yang biasanya ada di internet yang mungkin akan kamu menangi nantinya. Tak jarang hadiahnya berupa uang jutaan rupiah atau peralatan elektronik dan komunikasi seperti handphone yang nantinya bisa kamu jual kembali.
Punya bisnis sampingan
Jangan malu untuk berdagang peralatan tulis, atau makanan yang kamu buat sendiri di kampus. Selain kamu bisa mendapatkan pendapatan dari usahamu itu, keahlianmu dalam berdagang atau berwirausaha pun akan meningkat.
Ikuti seminar dan kumpulan yang biasanya ada makanan gratis
Aktiflah untuk mengikuti berbagai macam seminar, karena selain karena kamu akan mendapatkan hal menarik di dalam seminar yang kamu ikuti, kamu juga akan mendapatkan konsumsi gratis di dalam seminar itu. Semakin sering kamu mengikuti acara seminar, semakin banyak uang yang kamu simpan untuk keperluanmu yang lain.
Tambahan, nasihat dari seorang pejuang pendidikan seperti Anda yang sedang membaca artikel Daily Mocci kali ini.
Wisuda |
Apa arti sebuah kesuksesan untuk Anda?
Tolak ukur kesuksesan setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang akan merasa dirinya telah sukses setelah ia terkenal dan mengeluarkan banyak karya. Namun, ada pula yang akan menjadikan tolak ukur kesuksesannya setelah ia mendapatkan gelar doktor atau menjadi seorang Vice Precident sebuah perusahaan terkemuka. Hal yang menjadi persamaannya adalah, untuk mencapai titik dimana seseorang merasa dirinya sukses adalah seberapa banyak atau besar pengorbanan yang ia keluarkan untuk meraih kesuksesannya.
Apa maksudnya?
Perlu Anda ketahui, sebuah kesuksesan tidak bisa Anda raih hanya karena Anda memasang status facebook agar mengundang simpatik banyak orang hingga status facebook Anda itu boming. Tidak! Tapi memang bisa, namun itu bukanlah kesuksesan sejati.
Kesuksesan adalah sesuatu dimana banyak hal yang harus Anda pertaruhkan saat berada di prosesnya, seperti: tenaga, pikiran, waktu, uang, dan hal lainnya yang sulit untuk dikeluarkan atau dilakukan.
Begitu pula dengan pendidikan. Lebih mudah untuk menyerah dengan keadaan Anda dibandingkan dengan berjuang untuk mempertahankan mimpi Anda saat ini, benar? Tak diragukan lagi karena saya pun merasa berada di comfort zone lebih mengasyikkan dan lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan keluar dari zona menipu ini. Saya bisa saja untuk mengubur mimpi saya untuk tidak mengenyam pendidikan kuliah, namun apa yang saya lakukan setelah keputusan itu? Tidak ada. Atau mungkin karena saya belum mengetahui jati diri saya yang sesungguhnya. Lalu, apa yang membuat tekad saya untuk mengenyam pendidikan bertahan? Cita-cita atau mimpi saya.
Pepatah seperti, 'Banyak jalan menuju roma' dan 'setiap kesulitan pasti ada hikmahnya' benar adanya. Namun sering kali manusia melupakan tujuan awalnya karena kesulitan yang mereka hadapi. Hanya saja, yang hanya perlu Anda lakukan adalah mencoba sampai 1001x, saat 1000 tantangan mendatangi Anda.
Cukup sekian artikel Daily Mocci kali ini, semoga banyak-banyak bermanfaat untuk setiap para pembacanya. Dan jangan lupa untuk menulis komentar ya! Terima kasih.
Tapi agak sulit kalo kerja sambil kuliah, but that good! Perlu dicoba. Makasih banyak kk.
ReplyDelete